RANGKASBITUNG– Sedikitnya sebanyak 150 warga Kampung Neglasari, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga yang belum lama ini kampungnya terkena bencana pergesaran tanah yang merusak 93 rumah, Minggu (10/2) pagi melakukan ruatan. Ruatan dipimpin tokoh masyarakat setempat. Ruatan tersebut dimaksudkan agar bencana yang sama tidak terjadi lagi.
Warga Kampung Neglasari Aceng yang dihubungi melalui telepon genggamnya membenarkan bila ratusan warga telah melakukan ruatan yang bertempat di musola kampung setempat. Hal itu sengeja dilakukan karena warga tidak menghendaki terjadinya bencana pergesaran tanah susulan.
“Warga mulai dewasa, remaja, hingga anak-anak berdoa bersama dalam acara ruatan, dengan maksud berharap kepada Allah SWT agar bencana pergesaran tanah di kampung kami tidak terjadi lagi,” ujar Aceng, kemarin.
Ketua RW 09 Kampung Neglasari Sarudin menambahkan, saat ini dari 104 rumah yang ada di kampungnya, sebanyak 93 di antaranya dalam kondisi rusak berat dan ringan akibat bencana alam pegesaran tanah belum lama ini.
Bila kemungkinan pergesaran tanah masih akan terjadi, maka bukan tidak mungkin 93 rumah yang rusak tersebut akan ambruk serta membahayakan jiwa warganya.“Dalam acara ruatan tersebut kami memanjatkan doa kepada yang maha kuasa, agar kampung kami tidak lagi terjadi bencana alam pergesaran tanah. Cukup satu kali saja, karena bila terjadi lagi bukan hanya puluhan rumah yang mungkin akan ambruk, tetapi jiwa warganya pun bisa terancam,” kata Sarudin.
Ditemui terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Kaprawi berharap bencana alam pergesaran tanah di Kampung Neglasari tidak terjadi lagi. Namun pihaknya berharap kepada seluruh warga Neglasari untuk tetap waspada.
sumber : bantenraya.com
